Saturday, May 31, 2014

Congrats!

Hello students!

Congratulations on your great performance in our class today. I am happy to see most of you were working and perfecting their project. I know, you might be think that some of the projects are not very sophisticated but inded we did learn something from each of the project. I encourage you to continue working on your project to produce the best that you can! For this session posting please make a post in which you describe: (1) Your activity during the class today. Just answer this question: What did you do on your project today? Please make sure that you describe each step clearly.   (2) Post the data that you obtain from your group activity today. Please put the data into a table if it is needed. (3) Post your plan for analysing the data. What are you going to do with your data? What concept or equation or formula that you are going to use?

There were still 2 groups that were not doing  their own project today. These two groups are still on their frst draft of the project. They stilll strugling to find a good topic for their group. Please post the topic that you find today and you plan to work on.

Deadline for posting is Wednesday May 4th,  9am.


Hallo para siswa!
Selamat untuk performance yang bagus dikelas tadi siang. Saya senang melihat para siswa yang sibuk bekerja mengambil data dan menyempurnakan proyeknya masing-masing hari ini. Memang banyak proyek yang kita lakukan sederhana saja, akan tetapi dari semuanya itu tetap ada sesuatu yang kita pelajari, ya kan? Nah oleh karena itu saya menyarankan agar kalian teruskan bekerja pada proyeknya masing-masing untuk menghasilkan yang terbaikk yang bisa kalian dapatkan. Untuk postingan sesi kali ini, silahkan buat sebuah posting yang didalamnya memuat: [BAGIAN 1] Aktifitas apa yang kalian lakukan hari ini dalam kelompokmu? Deskripsikan dengan jelas setiap langkah-langkah kegiatan yang kalian lakukan. Gunakan kalimat orang pertama untuk menjelaskan setiap kegiatan yang kalian lakukan. Contoh gunakanlah kalimat sepertierti: kami mengukur diameter kelereng, lalu menghitung volumenya .... dst jangan ditulis seperti ini: langkah pertama:  Ukurlah diameter kelereng, Langkah ke-2. Hitunglah volume kelereng...dst. Sekali lagi gunakan deskripsi yang menunjukkan pelakunya adalah kalian sendiri dan bukan sedang membuat panduan kegiatan yang akan dilakukan orang lain.  [BAGIAN 2] Postinglah data-data hasil kegiatan kalian hari ini. Buat data tersebut dalam tabel supaya lebih rapi. Jangan lupa sertakan gambar juga.  [BAGIAN 3] Postinglah rencana analisis data yang akan kalian lakukan. Misalnya data tersebut akan dianalisis dengan persamaan apa atau konsep apa.

Ada dua kelompok yang belum praktek hari ini karena masih belum menemukan topik yang cocok. Bagi kedua kelompok ini mereka tetap harus memposting topik yang mereka sudah percakapkan hari ini dalam kelompok mereka. Jadi kedua kelompok tersebut harus memposting rencana proyek mereka sesuai dengan apa yang mereka dapatkan hari ini.

Semua postingan diatas harus sudah di post sebelum jam 9 pagi pada hari Rabu 4 Juni 2012.

Terimakasih

Catatan:  bagi yang ingin bertanya bisa via sms atau ke ruang guru setiap jam sekolah.

Selamat Bekerja!

Friday, May 30, 2014

HUKUM ARCHIMEDES

Tujuan Percobaan:
Mengukur volume berat air yang dipindahkan oleh benda yang tenggelam di dalam air Mengetahui dan memahami hukum Arhcimedes

Alat dan bahan:
· Wadah berukuran sedang
· Wadah berukuran kecil
· Beban
· Air

Langkah percobaan:

A. Menyelidiki volume beban
1. Masukkan air kedalam wadah berukuran sedang hingga air meluap
2. Dekatkan wadah berukuran keecil hingga menempel pada wadah berukuran sedang
3. Setelah beban dimasukkan kedalam wadah berukuran sedang, sebagian air tumpah. Air yang tumpah dialirkan ke wadah berukuran kecil
4. Ukur volume air yang tumpah dengan menggunakan tabung ukur atau wadah berskala( jika tidak menggunakan tabung ukur volume air dapat diketahui dengan caara mengukur keliling wadah dan ukur ketinggian permukaan air menggunaka alat ukur panjang). Gunakan rumus volum untuk menghitung volume air yang tumpah.

B. Mengukur berat air yang tumpah)
1. Masukkan air kedalam wadah berukuran sedang hingga air meluap
2. Ukur massa wadah berukuran kecil menggunakan neraca
3. Dekatkan wadah berukuran kecil hingga menempel pada wadah berukuran sedang
4. Perlahan-lahan beban dimasukkan kedalam wadah yang berukuran sedang, yang terisi penuh dengan air
5. Setelah beban dimasukkan kedalam wadah sebagian air akan tumpah. Air yang tumpah dialirkan ke wadah berukuran kecil
6. Ukur massa wadah berukuran kecil yang berisi air yang tumpah
7. Hitung berat air yang tumpah

Catatan : Besar gaya Apung sama dengan berat air yang tumpah=hukum Archimedes

Kelompok: Archimedes
1. Marathul Wasitha. T
2. Sulaeha
3. Megawati

Hukum Utama Hidrostatis (Pipa U)

Hukum Utama Hidrostatis

Kerapatan massa (rho) fluida

Tujuan:

Mempelajari berlakunya hukum utama hidrostatis dan penggunaannya untuk mengukur kerapatan suatu zat cair.

Dasar teori

Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostis, yang dipengaruhi oleh kedalamannya. Berdasarkan hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa tekanan dalam zat cair di sebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatis yang sama pula.

“Tekanan hidrostatis disemua titik yang terletak pada suatu bidang mendatar didalam zat cair yang besarnya sama”

Alat dan bahan

1.      Air

2.      Fluida (minyak tanah, minyak goreng, dan oli)

3.      Pipa u

4.      Mistar

Langkah kerja

1.      Menyiapkan pipa u

2.      Memasukkan air kedalam pipa u

3.      Menambahkan minyak goreng pada salah satu pipa

4.      Mengukur ketinggian masing-masing zat cair

5.      Menghitung kerapatan massa minyak tanah, minyak goreng, dan oli

Dengan menggunakan persamaan     

Massa jenis air x g x h air = massa jenis minyak x g x h minyak 

6.      Metambahkan lagi minyak goreng dan ukur kembali ketinggian masing-masing zat cair serta dihitung kerapatannya. Lakukan penambahan hingga perhitungan sampai 2 kali

7.      Mengulangi langkah 2 sampai 6 dengan menggunakan minyak tanah

8.      mengulangi langkah 2 sampai 6 dengan menggunakan oli

9.      Masukkan data percobaan pada tabel

 

Dua Fluida (analisis dengan persamaan biasa)

 

Tabel 1 (kerapatan massa minyak goreng)

No

Ketinggian minyak goreng

Ketinggian air

Kerapatan massa (rho) minyak goreng

1

2,7 cm

2,4 cm

0,8 g/cm3

2

2,3 cm

2 cm

0,86 g/cm3

 

Tabel 2 (kerapatan massa minyak tanah)

No

Ketinggian minyak tanah

Ketinggian air

Kerapatan massa (rho) minyak tanah

1

10,4 cm

 8,3 cm

0,79 g/cm3

2

6 cm

5 cm

0,83 g/cm3

 

Tabel 3 (kerapatan massa oli)

No

Ketinggian oli

Ketinggian air

Kerapatan massa (rho) oli

1

3,4 cm

2,4 cm

0,7 g/cm3

2

2 cm

1,8 cm

0,9 g/cm3

 

Kesimpulan sementara

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa:

1.      Massa jenis merupakan ciri khas suatu benda

2.      Massa jenis air lebih besar daripada minyak goreng, minyak tanah, dan oli

3.      Semakin banyak minyak goreng, minyak tanah dan oli yang ditambahkan kedalam pipa U yang berisi air maka semakin besar pula kerapatan massa (rho) yang dihasilkan.

4.      Setiap zat cair memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda.

anggota kelompok 1. sumarlin aditya akbar 2. miftahul jannah arsyad 3. muhammad nurkhalis agriawan

Pembiasan Cahaya dan Indeks Bias Fluida

Tujuan :
Ø menghitung indeks bias suatu fluida

Alat dan bahan :
Ø laser atau semacamnya
Ø kawat
Ø wadah kaca ( bening )
Ø busur 360 derajat
Ø fluida  (ü air  ü minyak goreng   ü minyak tanah)

Teori dasar percobaan
Ø pembiasan cahaya :pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambatan cahaya yaitu ketika cahaya melewati batas dua medium yang berbeda kerapatannya
Ø hukum pembiasan cahaya oleh Snellius :
  • Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
  • Jika sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, maka sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
  • Persamaan 
Sin i : sin r = n2 : n1


Keterangan :
i = sudut datang
r = sudut bias
n1 = indeks bias zat yang ditinggalkan
n2 = indeks bias zat yang dituju

 
Langkah kerja percobaan :

ü Isi wadah bening atau kaca dengan air sampai penuh.
ü Ikatkan laser pada kawat , lalu buatlah kawat agar menyerupai sebuah tiang penyanggang dimana laser yang telah diikatkan pada kawat berada diatas ( diujung ) kawat dan arahkan kearah wadah yang berisi fluida
ü Nyalakan laser ke fluida yang ada di dalam wadah
ü Perhatikan sinar laser yang menuju ke fluida dan sinar yang ada dalam fluida tersebut
ü Hitunglah besar sudut yang dibentuk oleh sinar laser di udara ( sebelum sampai ke fluida ) dan sinar lase yang berada didalam fluida dengan menarik garis normal dari titik pada batas udara dan air. Seperti pada gambar.
ü Diketahui indeks bias udara 1,000293, gunakan rumus perbandingan dari snellis untuk mencari berapa indeks bias air
ü Selanjutnya setelah mengetahui berapa indeks bias air, dengan mengunakan langkah langkah diatas kita akan mengukur indeks bias dari minyak goreng dan minyak tanah.

G.O.I.N members are:
  • Nur Rachmat
  • Nabilah Haruna
  • Nur Ainul Haq Syam

Thursday, May 29, 2014

Menghitung Tegangan Permukaan Air Sabun Pada Kawat U
Nama kelompok : Lavoiser
Nama Anggota : Dian Fitrah Ardita dan Nadila Saphira

Tujuan percobaan :
Melihat bagaimana tegangan permukaan air sabun yang bekerja pada kawat U, serta menghitung tegangan permukaan lapisan air sabun.

Bahan :
a. Air sabun
b. Kawat bentuk U
c. Kawat bentuk I
Langkah Percobaan :
a. Pasangkan kawat I pada kawat U.
b. Celupkan kawat tersebut kedalam air sabun.
c. Angkat kembali kawat tersebut dari air sabun.

Penjelasan:
Ketika kawat U yang telah dipasangi kawat I dimasukkan kedalam air sabun dan mengangkat kembali kawat tersebut, maka akan terbentuk lapisan air sabun pada pemukaan kawat. Hal ini mirip saat kita bermain gelembung air sabun. Saat kawat tersebut diangkat dari dalam sabun, kawat I akan bergerak keatas karena dipengaruhi oleh berat dari kawat I. Tetapi kawat I akan berhenti bergerak karena tertahan oleh gaya tegang permukaan dari air sabun.
Untuk menghitung tegangan permukaan air sabun kita harus memperhatikan gaya (F) yang bekerja pada kawat dengan memperhitungkan massa kawat I (m), dan besar grafitasi bumi (g). Selain itu panjang kawat I (l) juga penting dalam perhitungan tegangan permukaan, karena lapisan air sabun yang menyentuh kawat I memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang 2l.
                               

Pompa Hidrolik Sederhana (Hukum Pascal)

Pompa Hidrolik Sederhana (Hukum Pascal)
Tujuan :
  • Menghitung gaya yang harus diberikan agar setimbang.
  • Membandingkan gaya yang harus diberikan agar setimbang.
Alat dan bahan yang diperlukan:
  • 2 Jarum suntik yang jari-jarinya berbeda.
  • Selang
  • Air
  • Kayu
  • Lem
  • Selotip
  • Benda untuk beban
Langkah Pembuatan
  1. Sambungkan kedua jarum suntik dengan menggunakan selang.
  2. Dengan alat dan bahan yang ada , rangkailah menjadi pompa hidrolik.
  3. Isi jarum suntik dan selang dengan air.
  4.  Meletakkan beban pada jarum suntik yang diameternya lebih besar.
Langkah Kerja
  1. Menghitung dan membandingkan jari-jari masing-masing jarum suntik
  2. Menghitung gaya yang harus diberikan agar setimbang dengan menerapkan hukum pascal, dengan persamaan P1 = P2

 KELOMPOK FISIKAWAN:
  • Nasruddin
  • Irwan
  • Muh. Fuad Rizaldy

VISKOSITAS FLUIDA (KEKENTALAN)


VISKOSITAS FLUIDA (KEKENTALAN)

KELOMPOK LITTLE EINSTEN
-          SATRIYANA
-          SANTIKA
-          NUR FITRAYANI

Tujuan Proyek          :
1.      Menghitung kecepatan terminal kelereng yang melalui sebuah  zat cair (Fluida)
2.      Membandingkan kecepatan terminal kelereng yang melewati oli motor dengan yang melewati minyak goreng
3.      Membandingkan kecepatan terminal kelereng dengan menggunakan persamaan viskositas fluida dan persamaan gerak lurus.

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam proyek        :          
-          Dua buah bola kelereng dengan berat dan diameter yang sama
-          Dua buah tabung dengan ukuran yang sama
-          Gelas ukur
-          Neraca empat lengan
-          Mikrometer sekrup
-          Oli motor
-          Minyak goreng
-          Stopwatch
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proyek :
-          Kami mengukur diameter kelereng menggunakan mikrometer sekrup
 

 Kemudian, kami menimbang berat kelereng menggunakan neraca empat lengan

-          Lalu, kami mengukur volume oli motor dan minyak goreng secara bergantian menggunakan gelas ukur dan menimbang berat kedua zat cair tersebut menggunakan neraca empat lengan


-          Setelah itu, kami mengisi kedua tabung yang berukuran sama dengan masing-masing zat cair yaitu oli motor dan minyak goreng.
-          Dan terakhir, kami melepaskan kedua kelereng ke masing-masing permukaan zat cair yaitu oli motor dan minyak goreng (tanpa kecepatan awal) dan mencatat waktu yang diperlukan kedua kelereng tersebut untuk bergerak pada jarak lintasan yang telah diukur sebelumnya.

Sunday, May 25, 2014

Massa Jenis Zat Cair Berdasarkan Hukum Archimedes

Tujuan percobaan : Menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes
Dasar teori :
Hukum Archimedes : Setiap benda yang berada di dalam suatu fluida, maka benda itu akan mengalami gaya ke atas (yang disebut gaya apung) seberat zat cair yang dipindahkan.
Dalam persamaan : FA = Wb
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Dalam Persamaan : W­­­­­­b = mb.g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan: Wdf = Wb – FA
Keterangan : Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N) Wb : berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N) FA : gaya angkat ke atas (N) Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung

Alat dan bahan :
  •  Neraca pegas
  • Gelas ukur
  • Benda yang berbeda jenis (kayu dan batu)
  • Beberapa jenis zat cair (air dan minyak)
  • Tali
Langkah percobaan
  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
  2. Ikat benda dengan tali pada neraca pegas, kemudian ukur berat benda di udara dan catat hasilnya
  3. Selanjutnya, timbang benda di dalam air pada glas ukur dengan neraca pegas, catat volume air sebelum benda dimasukkan (V0) dan volume benda setelah dimasukkan kemudian catat hasilnya
  4. Hitung massa jenis benda jika massa jenis air 1 gram/cm3
  5. Ulangi langkah nomor 2 dan 3 benda dimasukkan ke dalam zat cair yang berbeda.Kemudian, hitung massa jenis zat cairnya dan masukkan data (hasil) ke dalam tabel.



Kelompok Pascal
  • Mei Cahaya
  • Nadia Mutiara

Gaya apung ( hukum archimedes )




Tujuan :  kami akan memperlihatkan bahwa besar gaya apung yang bekerja pada suatu benda dipengaruhi oleh massa jenis fluida dan volume benda yang tercelup.

Alat / bahan :
ü  Satu butir telur  ayam
ü  Satu butir telur penyu
ü  Garam
ü  Air
ü  3 gelas ukur
ü  Sendok
ü  Neraca

Percobaan pertama  : untuk membuktikan bahwa massa jenis fluida mempengaruhi gaya apung
1.       Siapkan 3 gelas ukur berisi air yang sama banyak.
2.       Pada gelas ukur pertama berisi air biasa. Pada gelas ukur kedua  berisi garam sebanyak  5 sendok  makan   dan  pada gelas ukur ketiga berisi  garam 2 X lipat dari gelas ukur kedua.
3.       Aduk garam sampai larut dalam air .
4.       Setelah itu masukkan telur pada gelas ukur pertama, dan amati telur tersebut. Telur tersebut akan tenggelam.
5.       Setelah itu masukkan telur tersebut pada gelas ukur kedua, dan amati telur tersebut. Telur tersebut akan melayang dalam gelas ukur tersebut
6.       Kemudian masukkan lagi telur tersebut pada gelas ukur ketiga, dan amati telur tersebut. Telur tersebut  akan mengapung .

Kesimpulan:
Dari pengamatan tersebut, pada benda yang sama tapi fluida yang berbeda memiliki besar gaya apung yang berbeda, dengan demikian yang membuat gaya apung pada telur tersebut berbeda adalah fluidanya . Karna pada fluida yang pertama tidak terdapat campuran garam sehingga massa jenis yang ada pada fluida tersebut  lebih kecil dari massa jenis telur yang membuat telur tersebut tenggelam. pada fluida yang kedua terdapat garam, yang membuat massa jenis fluida itu bertambah sehingga membuat telur melayang karna massa jenis telur hampir sama dengan massa jenis fluida. Dan pada fluida yang ketiga terdapat garam yang lebih banyak dari fluida yang kedua sehingga massa jenis fluida tersebut semakin bertambah. Dapat disimpulkan bahwa massa jenis fluida mepengaruhi besar gaya apung yang bekerja pada suatu benda.


Percobaan kedua  : menghitung massa jenis telur tersebut.

1.       Timbang telur yang digunakan dengan neraca.
2.       Hiung volume telur tersebut dengan menggunakan gelas ukur
3.       Massa jenis telur tersebut sama dengan massa dari telur itu dibagi volume dari telur tersebut.

Kesimpulannya:
kita dapat menghitung sendiri massa jenis telur dengan cara tersebut. Dan cara tersebut tidak hanya dapat dilakukan untuk telur saja tapi dapat juga dilakukan untuk benda lain.


Setelah percobaan tersebut selesai cobalah untuk menggunakan telur yang berbeda ukuran. Amati apa yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan pertama kemudian buat kesimpulan akhir pada kedua percobaan tersebut .


By: Niels Bohr.
Fitra analia
Ainul mardia
Ummu kalsum majid