Tegangan Permukaan
Sabun Pada Kawat U
Kelompok
: Lavoiser
Nama
: Dian Fitrah Ardita Dan Nadila Saphira
Tujuan
:
- Melihat gaya tegang permukaan bekerja
- Membandingkan gaya tegang permukaan pada kawat yang massanya berbeda-beda.
Bahan :
- Wadah
- Air
- Sabun
- Kawat U
- 3 Kawat I berbeda massa
Langkah-langkah :
- Masukkan air ke wadah yang telah disediakan.
- Masukkan sabun.
- Ukur berat masing-masing kawat I.
- Masukkan salah satu kawat I ke kawat U (lakukan juga pada kawat I yang lain setelahnya).
- Masukkan kawat tersebut ke dalam larutan air sabun.
- Lihat apa yang terjadi.
Hasil pengukuran kawat I kami :
- Kawat berwarna hitam : 2,77 g
- Kawat berwarna putih : 2,3 g
- Kawat berwarna merah : 1,45 g
- Kawat berwarna hijau : 1,37 g
Hasil
pengamatan kami :
ü
Kami melakukan percobaan tanpa mengukur berapa
banyak sabun yang kami gunakan. Hasil yang kami peroleh :
- Pada percobaan kawat I berwarna hitam yang bermassa 2,77 g tegangan permukaan sabun pada kawat tidak mampu menahan berat kawat I tersebut. Kawat I tersebut langsung jatuh.
- Pada percobaan kawat I berwarna putih yang bermassa 2,3 g tegangan permukaan sabun pada kawat masih tidak mampu menahan berat kawat I tersebut. Kawat I tersebut tertahan sebentar sebelum jatuh.
- Pada percobaan kawat I berwarna merah yang bermassa 1,45 g tegangan permukaan sabun pada kawat juga masih tidak mampu menahan berat kawat I tersebut. Kawat I tersebut tertahan sebentar sebelum jatuh.
- Pada percobaan kawat I berwana hijau yang bermassa 1,37 g tegangan permukaan sabun pada kawat menarik kawat I tersebut. Hal ini disebabkan gaya tegang permukaan sabun pada kawat lebih besar dari berat kawat I tersebut.
ü
Kami melakukan percobaan dengan menambahkan
jumlah sabun kedalam sabun yang sebelumnya. Hasil yang kami peroleh :
- Seperti halnya pada percobaan sebelumnya, Pada percobaan kawat I berwarna hitam yang bermassa 2,77 g tegangan permukaan sabun pada kawat tidak mampu menahan berat kawat I tersebut. Kawat I tersebut langsung jatuh.
- Pada percobaan kawat I berwarna putih yang bermassa 2,3 g tegangan permukaan sabun pada kawat masih tidak mampu menahan berat kawat I tersebut. Walaupun begitu, Kawat I tersebut tertahan sedikit lebih lama dari yang sebelumnya sebelum jatuh.
- Pada percobaan kawat I berwarna merah yang bermassa 1,45 g tegangan permukaan sabun pada kawat mampu menahan berat kawat I tersebut. Kawat I tersebut ditahan oleh gaya tegang permukaan selama beberapa saat sebelum terjatuh akibat pecahnya lapisan sabun pada kawat.
- Pada percobaan kawat I berwarna hijau yang bermassa 1,37 g tegangan permukaan sabun pada kawat menarik kawat I tersebut lebih kuat dari sebelumnya. Untuk itu kami memasangkan beban pada kawat I sehingga berat kawat I tersebut dapat menyeimbangkan kekuatan gaya tegang permukaan sabun. Hal ini menyebabkan kedudukan kawat I seimbang pada kawat U. Kawat I tidak tertarik oleh gaya tegang permukaan sabun dan juga tidak jatuh.
Rencana
kami selanjutnya :
- Kami akan melakukan percobaan diatas tetapi dengan mengukur jumlah sabun yang akan kami gunakan. Kami ingin melihat berapa banyak sabun yang akan digunakan untuk menahan kawat I sehingga tidak terjatuh dan juga tidak tertarik.
- Kami akan membuat kawat I lagi tetapi dengan massa yang lebih kecil dari yang sebelumnya. Kami ingin melihat berapa berat kawat I yang mampu ditahan oleh tegangan permukaan sabun.
Kasimpulan percobaan kami :
- Tegangan permukaan sabun yang terjadi menyebabkan kawat I tertahan .
- Berat kawat I yang digunakan sangat berpengaruh pada tegangan permukaan sabun pada kawat U. Jika kawat I terlalu berat, tegangan permukaan sabun tidak akan mampu menahan kawat I. Sedangkan jika kawat I terlalu ringan, tegangan pemukaan sabun akan menarik kawat I tersebut.
- Tegangan permukaan sabun juga dipengaruhi oleh kontraksi sabun. Tegangan permukaan sabun bergantung pada banyak sedikitnya sabun yang digunakan. Semakin banyak sabun yang digunakan semakin kuat tegangan permukaannya.
No comments:
Post a Comment